Kosong...
Sudut ruangan yang terasa lengang
Merangsang bulu kudu tumbuh gersang
Dingin manyeruak tiba-tiba
Membuat sendi dan tulang ku nyilu seketika
Di luar sana, langit pun tak mau berhenti menangis
Angin tumbangkan pohon-pohon kismis
Dan petir meringis dengan sadis
Jadi ku putuskan tetap di sini
Meski dingin dan sendiri
Berlindung dari angin, petir, dan tangisan langit yang belum mau berhenti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar