Senin, 02 Januari 2012

Baiklah Pak

Engkau yang riuh tertawa untuk menggembirakan sekelilingmu, saat sebetulnya hatimu gamang dengan keraguanmu mengenai masa depan, sini … duduklah engkau dekat denganku, dan dengarlah ini … Ketahuilah, bahwa semua keraguanmu itu adalah tabir yang memisahkan impianmu dari tindakanmu. Semakin tubuhmu jauh dari tindakan, semakin tebal tabir keraguan itu menutupi pandanganmu. Engkau telah sering memberitahuku bahwa Tuhan Maha Absolut, yang keinginanNya tak tertahankan oleh apa pun, yang jika Ia berkehendak agar sesuatu menjadi - maka jadilah. Lalu, mengapakah engkau demikian khawatir bahwa yang kau lakukan akan menjamin keberhasilanmu - atau tidak, padahal engkau sendiri yang mengatakan bahwa Tuhanlah Yang Maha Penentu? Tahukah Engkau bahwa yang kau lakukan, belum tentu yang akan dijadikan oleh Tuhan sebagai sebab dari penyejahteraanmu? Bukankah banyak sekali kebaikan yang sedang kau nikmati, yang adalah kebaikan yang lebih besar daripada yang seharusnya pantas bagimu? Engkau yang penunda, yang sering memanjakan rasa malas, yang masih suka mencurigai keadilan Tuhan, yang melebihkan harapan kepada manusia, benda, dan perhitungan - daripada kepada Tuhan, engkau yang belum banyak mematuhi Tuhanmu, TAPI hidupmu telah dibaikkan olehNya. Mengapakah engkau masih ragu, bahwa kesegeraan bekerja keras dalam kejujuran untuk menguntungkan sesamamu - tidak akan menaikkanmu ke kelas kehidupan yang lebih baik? Bukankah engkau sudah dianugerahi banyak nikmat, tanpa betul-betul memantaskan diri? Tuhanmu itu Maha Penyayang, atau jika lebih sesuai bagimu - Dia itu Maha Baik, yang sangaaat baik kepadamu, yang telah Ada merencanakan kehidupanmu, lengkap dengan naik dan turunnya dan dengan naiknya lagi - jauh sebelum penciptaan keseluruhan alam ini. Sesungguhnya, jika kau bandingkan kekhawatiranmu itu dengan kebesaran urusan Tuhan, urusanmu itu amat sangat kecil, yang bahkan diabaikan pun tak akan diketahui oleh siapa pun. Tapi, bagi Tuhan engkau ini besar dan penting sekali. Kebaikan hidupmu adalah urusan utama Tuhan. Sesungguhnya, Tuhan menjadikan urusan setiap jiwa sebagai urusan utamaNya. Maka janganlah sekali-kali engkau merasa tak diperhatikan oleh Tuhan. Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Engkau berhak untuk meminta perhatian Tuhan, sebaik hak siapa pun di bawah dan di atas langit. Maka gantikanlah kegalauanmu mengenai masa depan, dengan keikhlasan untuk melakukan yang bisa kau lakukan, dan menyerahkan kepada Tuhan hal-hal yang berada di luar kemampuanmu. Malam ini, baringkanlah tubuhmu yang letih memikul semua beban pikiran dan kegelisahan hatimu. Dan tidurlah dalam naungan dan lindungan kasih sayang Tuhan. Malam ini, damaikanlah jiwamu, agar kekuasaan Tuhan berperan lebih baik dalam hati, pikiran, dan tubuhmu saat engkau bangun dalam kesegaran esok pagi. Engkau jiwa kecintaan Tuhan. Mintalah apa pun, serahkan semua kekhawatiranmu, dan ikhlaslah bekerja dalam kejujuran, lalu perhatikan apa yang terjadi. Tuhan memerintahkan keajaiban untuk melayani kerinduan hati dari jiwa yang ikhlas. Mario Teguh - Loving you all as always

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;