Jumat, 09 Desember 2011 0 komentar

Kegelisahan Aisyah

“Selamat pagi yang…” gadis itu mengucapkan salam, dan seutas senyum hangat pun menyambut dengan lanjutan, “Apa tidurmu nyenyak semalam?” kemudian si gadis menganggukkan kepala.
Namanya Aisyah, mahasiswa yang baru saja mendapatkan gelar sarjana, yang masih setia pada kejujuran, mencoba percaya pada kerja keras, dan berjuang menemukan harapan pada setiap jengkal kesabaran untuk mencapai tujuan hidupnya, IMPIAN. Belum lagi urusan impian terpecahkan, pikirannya terganggu oleh sebuah pertanyaan tak sederhana.
Ais, begitu ia biasa dipanggil, bisa tidur setelah obrolan semalam selesai. Pertanyaan yang menghalangi datangnya nyenyak selama ini sudah pergi karena semalaman Ais mencritakan itu pada Eyang Uti. Dan ketika pagi datang, ia menuliskan ini dalam buku sakunya…
“Hah…begitu susah menulis dengan cara yang baik, mencoba menyampaikan rasa dengan elegan, tak begini, seperti tak mengerti aturan. Aku hanya ingin tanyakan, apa yang membuat wanita mempertimbangkan untuk menerima pinangan seorang pria? Menurut penuturan Eyang Uti, ada dua alasan yang mendasar,
Pertama Agama, Seorang pria yang baik agamanya InsyaAllah pun akan menjadi Imam yang baik bagi keluarga. Janji Tuhan, pria yang baik akan disandingkan dengan wanita yang baik-baik pula, begitu pun sebaliknya, jadi biarkanlah ia berusaha membaikkan dirinya agar kelak dipertemukan oleh janji Tuhan.
Kedua Kesiapan, Merasa belum siap bersanding dengan pria hebat yang akan menjadi tempat pengabdian seumur hidup. Jadi Ijinkanlah ia untuk memantaskan diri sebelum menyambut jodoh yang nanti akan menjadi suaminya.
Lantas apa yang ada dibenakmu sekarang? Taukah kau, seorang wanita hanya butuh waktu, dan pertanyaannya adalah bisa kah kau dengan sabar memberikan itu?”
Begitulah Ais mengakhiri dengan sebuah tanda tanya. Walau tak banyak, namun tulisan itu cukup membuat lembaran buku sakunya laris disapu pena. Sambil merasakan nikmat teh buatan Eyang Uti, otot-otot bibir Aisyah dengan ikhlas menggambar sebuah senyum dengan banyak pemaknaan..
Jumat, 02 September 2011 2 komentar

Exotic Lanscape in Baluran


Pagi ini (31/08/11) saya bangun sedikit terlambat, gara-gara nya setting alarm di handphone yang nggak bener. Beruntung sekali kumandang Takbir menyelamatkan saya dari bencana bangun kesiangan. Meski tak bisa ikut sholat Idul Fitri di masjid, tentu saya tak boleh ketinggalan tradisi lebaran donk. ^_^

Tepat jam 08.00 wib pagi, seluruh anggota keluarga berkumpul untuk acara sungkeman, tapi ya nggak yang sebegitu formal, keluarga saya juga bukan Suku Jawa "totok". Setelah selesai kemudian kami lanjut dengan sarapan, opor lontong lengkap dengan sambal petis yang selalu menghiasi meja makan saat lebaran menjadi santapan kami.

Hari ini juga, saya sekeluarga berencana langsung menuju Baluran setelah "nyekar" ke makam "mbah kakung". Bukan untuk bersilaturahmi dengan banteng, melainkan mengunjungi rumah paman saya yang lokasinya di Translok Barat Dusun Pandean Desa Wonorejo yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Baluran.

Taman Nasional Baluran merupakan kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman satwa dan habitat alamnya dengan berbagai macam komunitas. Tipe vegetasi yang dimiliki taman nasional ini antara lain hutan payau, hutan rawa, hutan pantai, savana, dan hutan musim. Hutan musim terdiri dari dua tipe vegetasi yaitu hutan musim alam dan hutan tanaman jati. Kawasan hutan musim mempunyai nilai penting sebagai perlindungan ekosistem dan merupakan habitat mamalia besar seperti Banteng, Kerbau Liar, dan Rusa Timor (Anonimous, 2006).

Sebenarnya sudah sejak kecil saya sangat familiar dengan tempat ini, hanya saja sampai sekarang belum berkesempatan untuk meng-eksplore-nya lebih banyak. Menurut Laporan Balai Taman Nasional Baluran (2002), kawasan ini memiliki iklim musoon dengan musim kemarau yang panjang. Musim penghujan biasa terjadi pada Bulan Desember sampai dengan April dan musim kemarau terjadi mulai Bulan Mei sampai November. Beberapa tahun ini, hari raya Idul Fitri bertepatan pada bulan-bulan datangnya musim kemarau di kawasan Taman Nasional Baluran, sehingga dalam perjalanan menuju rumah paman, saya sering menemui binatang-binatang liar seperti monyet dan kerbau, bahkan sapi liar.

Trayek darat menuju Taman Nasional Baluran dari rumah saya yang berkawasan di Kabupaten Bondowoso dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, namun untuk para backpaker yang mengandalkan angkutan umum, dapat juga di tempuh dengan menumpang bus umum jurusan Bondowoso-Situbondo yang kemudian akan transit di terminal Situbondo dan selanjutnya menumpang bus umum jurusan Situbondo-Banyuangi.

Perjalanan Bondowoso-Baluran umumnya ditempuh dengan waktu kuraung lebih 3-3,5 jam. Biaya perjalanan dengan menggunakan bus umum berkisar antara Rp 20.000,00 sampai dengan Rp 25.000,00. Hostel atau penginapan sepertinya juga disediakan oleh pengelola kawasan wisata Taman Nasional Baluran. Untuk yag satu ini, saya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut karena hostel yang biasa saya tempati tidak dipungut biaya aliyas gratis...(numpang di rumah pak dhe) ^_^

Mungkin Taman Nasional Baluran dapat menjadi salah satu alternatif transit tujuan petualangan backpaker sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bali atau Lombok. Namun jika para bacpaker mania masih merasa belum puas, sebelum menuju Baluran anda bisa mampir dulu di Gunung Kawah Ijen yang masih aktif danmenyuguhkan pemandangan yang tak kalah cantiknya dengan Taman Nasinal Baluran.

Indahnya Panorama Kawah Ijen akan saya ceritakan di lain waktu saja.
So, enjoy your journey backpakers mania...
Indonesia ku memang indah ya...



NB: Menurut info kaskuser septa di web kaskus, info selengkapnya mengenai TN. Baluran bisa di lihat di http://balurannationalpark.web.id/

Sabtu, 09 Juli 2011 0 komentar

Buat ku Terlanjur

sedikit rasa penasaran yang tak tersampaikan,
satu pertanyaan yang belum sempat terjawabkan,
sebuah isyarat yang tak sempat diartikan,
masih mengganjal di sini.

ada kata yang tak sempat disampaikan kayu pada api
yang menjadikannya abu,
ada isyarat yang tak sempat disampaikan awan pada hujan
yang menjadikannya tiada,

apa sebenarnya yang ingin disampaikannya?
rasa cinta yang tak terjamah kata-kata?
rasa sayang yang hanya menyentuh isyarat saja?
atau memang hanya ingin singgah barang semenit?

pertanyaan yang belum menemukan jawaban,
penasaran yang belum tersampaikan
bagai kerikil yang mengganjal disela-sela sandal...
Sabtu, 23 April 2011 0 komentar

just try to be careful


first of fall...

forgive my presumption about have opened
U'r privacy site without a permission,

like you have known that
I could give answer and certainty yet,

so,if your heart haven't been sure about me...

I guess, will be better for us
to stuck in the moment
and stop this bulshit dream,

because it just make damn broken feeling,

when I know, I don't have motivation again
to learn about honesty,

my full honesty to approve you
walking around in my life...
0 komentar

mungkin di tengah malam

alasan apa yang buat ku
masih terjaga dini hari begini,

bukan kah terdengar berlebihan
untuk alasan perasaan?

klise...

meski tak setiap detik teringat,
tapi bakteri-bakteri patogen
yang membawa kecewa itu
belum mau beranjak dari otak ku

entah sampai kapan baru bisa ikhlas...
Rabu, 06 April 2011 0 komentar

Sakitnya sampai ke Hidung


baru saja ku buka lagi lembaran usang itu,
masih berdebu, buatku bersin seketika.

Sesak nya bertahan lama.
Sampai aroma mint tak mampu mengusirnya,
dari dalam hidungku.

Debu2 itu menyakitkan, mengusik batas kenyamanan angan.
Laju nafasku tak lagi tinggi.
Terhambat kentalnya cairan yang masih belum mau kering.

Hah…sungguh tak melegakan.
Teruskan saja, siksa sampai puas, sampai pas dan hingga benar2 lepas.
Biar aku bisa ikhlas…
0 komentar

Diam-diam Tersenyum


rasa ini, biarkan hilang bersama waktu,
jangan sampai, tunggu semua orang tau,
anggap saja ini sensasi,
atas apa yang kau cari,
dari seorang laki-laki,

gemuruh ini, biarkan pergi bersama badai,
biarkan lari bersama mimpi,

aku hanya bisa diam,
melihat cincin, melihat kemeja,
aku hanya bisa diam,
memandang wajah,
mencium aroma parfum yang menyatu dengan tubuh,
aku hanya bisa diam,
merespon sapa, menatap lirikan,

dan aku hanya bisa diam,
menikmati senyum,
merasakan sengatan-sengatan listrik yang menggelitik,
sekali lagi, aku hanya bisa diam,
menikmati rasa,
yang diam-diam mulai Tuhan tanam...
0 komentar

ter - INSPIRASI


begini dia bilang...

carilah orang yang tak perlu meminta apa-apa,
tapi kau mau memberikan segala-galanya.

aku ingin melepasmu pergi,
sebelum kita berdua berontak dan jadi saling benci,
atau bersama hanya karena menghargai.

belajar dari kisah hidup seseorang,
hati tidak pernah memilih,
hati itu dipilih,

jadi jika kau pernah katakan,
kau telah memilihku,
selamanya kau tak kan pernah tulus mencintaiku,
karena perasaan cinta seperti itu,
timbul hanya sebagai konsekuensi kau telah memilih ku,

sebab hati tak perlu memilih,
ia selalu tau kemana harus berlabuh...
Jumat, 01 April 2011 0 komentar

How do the flowers show your feeling?


There are many kinds of flower around the world which can show our feeling because people believe that it becomes a universal language. Flowers have important meaning as a symbol and every flower also have deep sense more than words.

Floriografi is the name of flower meaning behavior which have been known since Victoria’s centuries. Victoria is a woman who has a noiseless. She always send flower for everyone to show her feeling. It is most beautiful description feeling which happen.

Many flowers which can show your feeling are :
a. red rose is wonderful flower to describe your love
b. bouquet of rose for saying your thanks and proud
c. yellow rose shows respect to your best friend
d. white rose for pureness
e. tulip is eternal love symbol
f. Lilly show beautiful
g. carnation is an enchantment of women
h. mum to say You're a wonderful friend

So, what’s your choice? Be sure to choose the best resemblance of your feeling.
Minggu, 30 Januari 2011 0 komentar

siluet pilu di mata ku

kok masih sakit ya...
mungkin karena lukanya ada di situ
terlalu dalam untuk diberi obat merah
dan sangat rapuh untuk dibebat

kok rasanya belum rela sih...
mungkin karena belum terbiasa
terlalu naif untuk mengakui itu
dan masih sangat sulit dimengerti

hhh...
sudahlah,
jangan biar kan kok-kok itu menghasut mu
pergi jauh-jauh dari situ
carilah teman yang baik dan menyenangkan
yang bisa membuat mu lupa pada kok

kamu hanya butuh fokus

tanpa kok
Kamis, 20 Januari 2011 0 komentar

akhirnya dia datang

siapa ya namanya?
sudah lama aku tak bertemu
jadi sedikit lupa
siapa namanya?

sebentar...sebentar...
biar ku ingat dulu

oh...

hm... aku ingat sekarang
BOSAN ya?
dia Si BOSAN kan?

iya...
dia pasti Si BOSAN

wah2...
apa kabar sekarang?
sudah semakin tinggi tampaknya
belakangan ini sering sekali terlihat di depan rumah
hanya saja tak dihiraukan
tapi kali ini ku persilahkan singgah
sudah lama tak ngobrol dengan Si BOSAN

dan tampaknya dia betah
duduk di atas kursi rapuh yang berpeluh
entah sampai kapan bertahan
aku sih tak berniat menyuruhnya cepat pulang
biarkan dulu saja ia puas bercengkrama

karena diam-diam aku juga sebenarnya rindu pada Si BOSAN
Senin, 17 Januari 2011 0 komentar

BERANI MEMULAI HARUS BERANI MENGAKHIRI

Kegiatan ini bukan yang pertama, tapi otak ku tak mampu menahan rasa khawatir itu, naluriku berkata ini akan sulit untuk diselesaikan, sering diam ku bertanya lagi, apa masalahnya?, dimana salahnya?, walau banyak orang bilang ini masalah klise, tapi krisis ini tak kunjung menemukan jalan keluar, edisi demi edisi, selalu seperti ini, tak ada semangat,,

Menghindar bukanlah jalan keluar yang benar. Tak bisa dipungkiri lagi, kejenuhan ini menjadi boomerang untuk rumah tercinta. Maka secepatnya kederisasi memang harus dilakukan untuk penanganan. Kaderisasi yang benar, yang tidak dipaksakan sehingga bisa benar-benar siap mempertahankan dan terus memberi nyawa,,

Apa pun kondisinya don’t give up, brave to start have to brave to finish!!!!smangat ^_^/
Sabtu, 08 Januari 2011 0 komentar

Cerita terbaru Si Jenuh

malas keluarkan suara
berat irama nafas
sesaknya terasa sampai ke leher

panggil saja aku Si Jenuh
akhir2 ini aku punya hobi baru
diam2 berjalan menyusuri tebing hati yang tinggi
kemudian duduk di puncak
sambil berteriak sekencang2nya
sampai serak

setelah puas baru aku pergi
turun dari puncak tebing
sambil bernyanyi dengan sisa suara yang ada

tapi setelah lama sekali ku turuni tebing
tak ujung jua ku dapat selesai
serasa bertambah ketinggiannya

ah...mungkin hanya perasaan ku saja

pelan2 terus ku telusuri jalan yang tadi telah terlewati
dengan sabar ku selesaikan setapak demi setapak
tapi masih juga tak tampak harapan di ujung senja

apa kau tau?!
aku Si Jenuh juga bisa lelah
aku Si Jenuh juga bisa jenuh

hhhmmm...
dalam hati kecilnya ada harapan yang mendalam
agar Si Jenuh cepat temukan ujung jalan
lalu bertemu dengan harapan

biar dia tetap bisa bilang LAKUKAN
(dengan niat yang semangat)
Minggu, 02 Januari 2011 0 komentar

sepertinya aku rindu ibu

Setelah selama ini tak ku dengar hati kecilku merindu rumah,
celetuk ringan tiba2 saja keluar, “pulang ah…” (13 januari 2011) libur sepertinya…
mudah2an Tuhan melancarkan jalanku…
pulang dengan bawa cerita telah selesaikan seminar proposal dan siap untuk penelitian…

hhh…
mau bilang capek takut tak kelar…
mau bilang lelah takut hilang semangat…
belum temukan pilihan lain…
positif thingking, tentukan target, dan…LAKUKAN… ^_^/
 
;