Jumat, 01 Oktober 2010

dia dia dia

Kesendirian ini menenangkan, singkirkan rasa tak nyaman dalam hati.
Meski kesempatan belum datang menjenguk, tapi aku senang.
Santai lah...nikmati saja...
Tendensi dalam benak menghalangi jari sampaikan apa yang dirasa oleh hati
Singkirkan dulu saja, cerita kalau kau sudah siap untuk bercerita...
Entah bagaimana, yang jelas selama ini dia lolos dari perhatianku rupanya,
Mungkin karena tak ada kesempatan mendekat, memandangnya lekat2,,,
Sampai di suatu ujung senja, bertemu lagi dengannya...
Antara tidak dan disengaja, tak banyak bersuara,
Hanya senyum dan pandangan mata,
Serta salam yang menjadikannya tampak berbeda,
Kali pertama bertatap lagi dengannya,
Kemudian...
Di pagi menjelang siang
Seusai ku ucap salam untuk semua
Hanya pandangannya yang tertangkap
Seutas senyum ramah membawa tajam mata mempersilahkan
Tak lebih dari 1 meter
Posisi ku tepat di depannya
Ingin saja tersenyum geli,
Deteail mu baru dapat ku pandang lekat
Puas menikmati mu dalam diam ku
Rasanya hanya nikmat diri ini yang tau
Konyol...
Sekali lagi otaku teracuni
Oleh hal yang jelas2 tak mungkin terjadi
Mulai menaruh perhatian lebih
Mencari cari ketidak sengajaan yang disengaja
Hanya untuk bisa bertemu barang sejenak saja
Sampai sekarang...
Masih belum punya nyali,
Sebab masih ku jaga perasaan semua nya
Entahlah... mungkin lagi2 sensasi mencoba kuasai diri
Hm...
Namun yang pasti, sadar atau tidak, dia membuatku punya penilaian lain
Akan obsesi dan pencapaian ku yang tertinggi
Dalam diam seperti magnet, kau buat ku ingin selalu mendekat
Dan aku tak punya cukup tega meneruskannya...
Sudahlah...
Dinikmati saja... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;