Tuhan menegurku,
Kala itu dengan bahasa yang tersirat,
Tak keras
tapi cukup buat ku mengerti
bahwa dia yang ada disini
ternyata begitu berarti
Tuhan memberiku pelajaran
tak banyak
tapi cukup buat ku tau
bahwa dia yang di depan mata
ternyata begitu berharga
Terimakasih
teguran dan pelajaran Mu
buat ku sadar
bahwa hati ini benar sudah lupa obsesi
Langganan:
Postingan (Atom)